Menghitung Kebutuhan Perekat Hebel Per M2 100% Akurat

Kebutuhan Perekat Hebel Per M2 perlu di hitung dengan akurat. Karena jika dalam proses Menghitung Kebutuhan Plesteran Hebel Per M2 asal-asalan, maka akan terjadi kerugian materia yang akan Anda alami. Oleh karena itu sebaiknya Anda simak artikel ini sampai akhir, agar dapat memahami intisari dari uraiannya.

Bata ringan ialah material penyusun tembok yang dibuat dari pasir silika yang dicampur dengan zat foam yang membuat bata jadi berongga dan pastinya lebih ringan. Salah satu perekat yang sangat sesuai buat merekatkan bata ringan merupakan semen praktis ataupun semen mortar.

Bata ringan disaat ini banyak digunakan dalam proyek- proyek pembangunan gedung sebab beratnya yang relatif ringan. Terlebih lagi telah ada bangunan 2 lantai yang memakai bata ringan ini. Tetapi material ini tidak diajarkan buat rumah tinggal satu lantai kecuali segala struktur utama ditampu oleh kolom serta balok.

Pemakaian semen mortar ini pula terbilang lebih efektif dibandingkan memakai adukan semen serta pasir. Jumlah kebutuhan semen dapat diperhitungkan sehingga anda bisa mengestimasi bayaran yang dikeluarkan. Dimensi tebal bata ringan wajib dikenal terlebih dulu sebab ini yang hendak pengaruhi luas bidang perekat saat sebelum menghitung kebutuhan semen mortar.

Jumlah kebutuhan semen buat perekat bata ringan tidak sangat banyak disebabkan tata cara penerapan telah diatur sedemikian rupa. Perlengkapan perata buat semen mortar umumnya memakai roskam bergerigi sehingga meterial semen hendak lebih optimal serta efektif.

Perhitungan semen ini sedikit berbeda dengan pemasangan bata merah ataupun batako sebab tidak memakai pasir. Semen praktis ini bisa diaplikasikan dengan menggabungkan air yang setelah itu dibalurkan dengan memakai roskam ke bidang permukaan bata ringan.

Jika kita simak bahwa hebel atau material bangunan lainya memiliki kelebihan dan kekurangannya, lalu kelebihan dan kekurangan hebel itu apa ? silahkan bisa Anda simak uraian dibawah ini versi midicon :

Kelebihan Hebel :

1. Bata mempunyai wujud serta dimensi yang sama sehingga bisa diperhitungkan dengan matang dalam penyusunan
2. Memerlukan siar dalam jumlah kecil
3. Pemasangan lebih kilat sehingga mengirit bayaran operasional
4. Beban struktur lebih kecil sebab ringan

Kekurangan Hebel :

1. Memerlukan perekat spesial ialah semen instan
2. Memerlukan tenaga pemasang yang telah berpengalaman dalam memasang bata ringan
3. Menyisakan bata ringan yang terbuang akibat pemotongan
4. Proses pengeringan lama kala terserang air

Menghitung Kebutuhan Perekat Hebel Per M2 

Berikut merupakan metode menghitung jumlah kebutuhan semen mortar buat perekat bata ringan. Dalam permasalahan ini bata ringan yang digunakan merupakan dimensi 10 x 20 x 60. Bersumber pada informasi teknis pengalaman di lapangan, 1 m persegi bilik menghabiskan 4 kilogram semen mortar dengan dimensi bata ringan 10 x 20 x 60. Sebaliknya kebutuhan airnya merupakan 1 liter per 5 kilogram semen. Contoh perhitungannya bagaikan berikut:

Bilik dengan panjang 25 m serta besar 4 m memerlukan semen mortar serta air buat perekat bata ringan dengan perhitungan berikut:

- Luas bilik= 25 meter x 4 meter= 100 m2
- Kebutuhan total= 100 m2 x 4kg/ m2= 400 kg
- Bila dikonversikan dalam zak= 400/ 40= 10 zak (1 zak= 40 kilogram)
- Air yang diperlukan merupakan 400 kilogram/ 5 kilogram= 80 liter

Teknik menghitung jumlah kebutuhan semen mortar diatas sangat simpel buat dicoba. Tebal semen praktis buat perekat bata ringan rata- rata dekat 3 milimeter. Bila lebih dari itu hingga mungkin kebutuhan semen hendak lebih besar per m perseginya. Pengaplikasian yang baik sangat pengaruhi hasil dari pendamping bilik. Bila tidak dicoba pengecekan serta pengawasan secara ketat kadangkala ditemui bagian pada bilik yang retak- retak.

Dengan demikian ulasan yang dapat kami berikan kepada Anda, terkait dengan judul artikel Menghitung Kebutuhan Perekat Hebel Per M2 yang Akurat. Semoga dapat menambah wawasan Anda serta pengalaman baru dibidang teknik bangunan atau lebih tepatnya pengenalan material bangunan serta metode hitung hebel dalam satuan m2.